1. Menurut
Quible (2001), ada lima jenis fungsi pendukung administrasi dalam perkantoran,
yaitu fungsi rutin, fungsi teknis, fungsi analisis, fungsi
interpersonal, dan fungsi manajerial.
a)
Fungsi Rutin, yaitu fungsi
administrasi perkantoran yang embutuhkan pikiran minimal mencakup pengarsipan,
penggandaan, dan lain-lain. Biasanya fungsi ini dilaksanakan oleh staf
administrasi yang bertanggung jawab atas kegiatan administrasi sehari-hari.
b)
Fungsi Teknis, yaitu fungsi
yang membutuhkan pendapat, keputusan dan ketrampilan perkantoran yang memadai,
seperti familiaritas dengan beberapa software. Fungsi ini biasanya dilakukan
oleh staf administrasi yang tergabung dalam departemen TI suatu organisasi.
c)
Fungsi Analsis, yaitu fungsi
yang membutuhkan pemikiran yang kritis dan kreatif disertai kemampuan untuk
mengambil keputusan, seperti membuat dan menganalisis laporan maupun membuat
keputusan. Fungsi ini biuasanya dilakukan oleh seorang asisten pemimpin /
manajer yang bertanggung jawab men-support keputusan yang akan dibuat oleh
atasannya;
d)
Fungsi
Interpersonal, yaitu fungsi yang membutuhkan penilaian dan analisis
sebagai dasar pengambilan keputusan serta ketrampilan berhubungan dengan orang
lain, seperti mengkoordinasikan kegiatan. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh
staf administrasi sebagai jenjang karier sebelum naik menjadi pemimpin-manajer
suatu organisasi.
e)
Fungsi Leader-Manajerial, yaitu fungsi
yang membutuhkan perencanaan, pengorganisasian, pengukuran, dan pemotivasian,
seperti pembuatan anggaran, staffing, dan mengevaluasi kinerja pegawai –
karyawan. Biasanya fungsi ini dilakukan oleh staf setingkat pemimpin-manajer
yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem dan prosedur administrasi
suatu organisasi.
2. Penataan
lingkungan perkantoran dalam pecapaian
tujuan merupakan kegiatan yang sangat penting dilingkungan pekerjaan karana
dalam hal ini lingkungan atau situasi kantor dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam ruangan tersebut
sehingga dengan lingkungan yang bersih dan dengan lingkungan tertata dapat
memunculkan ide-ide kreativitas baru dan motivasi pekerjaan yang tinggi
sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan
3. Fungsi Komunikasi:
Menurut
Scott dan Mitchell (1976), komunikasi mempunyai empat fungsi penting:
Tujuan komunikasi dalam
sebuah organisasi sangat memberikan banyak manfaat secara langsung yaitu
memudahkan para anggota bekerja dari instruksi-instruksi yang diberikan dari
atasan dan untuk mengurangi kesalahpahaman yang biasa terjadi dan memang sudah
melekat pada suatu organisasi.
8 manfaat komunikasi yang efektif menurut Quible (2001) yaitu :
a. Pemecahan masalah yang lebih cepat
b. Keputusan yang lebih kuat
c. Mengingatkan produkstivitas
d. Arus kerja yang lebih kuat
e. Materi promosi yang lebih jelas
f. Meningkatkan citra pofessional
g. Meningkatkan tanggapan stakeholders
a. Pemecahan masalah yang lebih cepat
b. Keputusan yang lebih kuat
c. Mengingatkan produkstivitas
d. Arus kerja yang lebih kuat
e. Materi promosi yang lebih jelas
f. Meningkatkan citra pofessional
g. Meningkatkan tanggapan stakeholders
4. Administrasi
adalah keseluruhan proses kerja sama yang dilakukan oleh dua manusia atau lebih
yang berdasaarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang kita
inginkan. Dengan disimpulkan bahwa
administrasi adalah suatu proses kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih untuk mencapaitujuan tertentu.
5. Karena warna
atau cat dalam ruangan kantor dapat mempengaruhi situasi pekerjaan seseorang
didalam lingkungan pekerjaannya didalam kantor tersebut sehingga dapat
mningkatkan motivasi, kreativitas ataupun kinerja dalam pekerjaan dari pegaiwai kantor tersebut
karena dengan adanya variasi seperti cat atau warna tersebut dapat memberikan
indetitas perusahaan dimata perusahaan lain
6. Arsip
Konvensional adalah arsip yang informasinya terekam dalam media kertas berupa
tulisan tangan atau ketikan; Kekurangan Arsip Konvensional, diantaranya :
Langkahnya 1. Dengan menyususunya dengan rapi agar muda
di cari jika dibutuhkan .2 simpan ditempat yang aman 3. Bersihkan setiap kali
agar tidak dimakan rayap 4. Selalu di
cek keberadaannya dan keadaanya.
kekuranganya Arsip Konvensional : - Jumlah arsip selalu bertambah, - Investasi media penyimpanan- Tempat penyimpanan yang terbatas, butuh ruang penyimpanan yang luas- Pencarian kembali dokumen yang rumit, Inefisiensi kerja - Kertas mudah rusak- Pendistribusian dokumen antar pegawai yang kurang cepat dan efektif.
kekuranganya Arsip Konvensional : - Jumlah arsip selalu bertambah, - Investasi media penyimpanan- Tempat penyimpanan yang terbatas, butuh ruang penyimpanan yang luas- Pencarian kembali dokumen yang rumit, Inefisiensi kerja - Kertas mudah rusak- Pendistribusian dokumen antar pegawai yang kurang cepat dan efektif.
7. Bagian-bagian
Surat
Setiap surat mempunyai
bagian-bagian dan masing-masing bagian itu mempunyai kegunaan tertentu.
Penempatan atau letak bagian-bagian surat tergantung dari bentuk surat yang
dipakai. Pada surat resmi ( bisnis ), bagian-bagiannya, adalah sebagai berikut
:
surat yang lengkap terdiri dari empat
belas bagian,
yaitu :
1.
Kepala surat
. Tanggal surat
3.
Nomor surat
4.
Lampiran
5.
Perihal/hal
6.
Alamat dalam/alamat tujuan
7.
Salam pembuka
8.
Isi surat, isi surat terdiri dari :
a.
kalimat pembuka
b. Isi surat yang sebenarnya
d. kalimat penutup
9.
Salam penutup
10.
Nama organisasi
11.
Tanda tangan dan nama jelas
12.
Jabatan
13.
Lampiran
14.
Inisial
8.
Menurut
Stevenson (2005), beberpa teknik pengukuran kinerja yang dapat digunakan
perusahaan antara lain:
a.
Laporan
produksi, teknik ini sederhana dan cepat dalam menentuka jumlah waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.
b.
Work
sampling, metode ini menurut Stevenson (2005) adalah teknik untuk
mengestimasikan proposi waktu yang dibutuhkan oleh pegawai dalam menyelesaikan
tugasnya. Dengan menggunakan data statistik, teknik ini memerlukan pengamatan
acak untuk menentukan jumlah waktu yang digunakan oleh tiap tugas yang terdapat
di kantor.
c.
Time study,
teknik ini digunakan untuk mengembangkan standar waktu pekerjaan berdasarkan
pengamatan terhadap seorang pegawai dan diaplikasikan terhadap semua pegawai
yang ada.
Teknik ini
mempunyai beberapa langka dasar (Krajewski, 2005), antara lain:
· Mendefinisiskan tugas yang akan
dipelajari dan menginformasikan siapa yang akan menjadi objek penelitian
· Menjelaskan jumlah pekerjaan yang
akan dipelajari
· Menghitung waktu penyelesaian
pekerjaan dan memeberikan ranking terhadap kinerja pekerja
· Menghitung standar waktu yang
akan diterapkan
d.
Pengamatan
micromotion, pengamatan micromotion adalah satu-satunya yang menggunakan pencatatan
visual 9antara gambar dan vidiotape) atas proses kerja yang dianalisis dengan
harapan ketidakefisienandalam melakukan kerja maupun prosedur kerja dapat lebih
disederhanakan.
e.
Standar
waktu yang diperkirakan, teknik ini adalah satu-satunnya teknik yang
menggunakan data yang diambil dari sumber luar dan pertama kali dikembangkan
oleh Methods Engineering Council pada dekade 1940-an berupa methods-tine
measurement (MTM) . Saat menggunakan metode ini, analisis menggunakan langkah
berikut:
· Proses kerja dibagi ke dalam
tahapan berdurasi menit
· Tiap tahapan dianalisis termasuk
gerakan yang dilakukan pegawai dalam aktivitas tersebut
· Untuk menentukan standar
yang sesuai, tiap gerakan dari aktivitas dibandingkan dengan data standar waktu
yang telah diperkirakan sebelumnya. Langkah ini perlu diulangi untuk setiap
tahapan
· Standar untuk keseluruhan proses
didapatkan dengan menambahkan standar waktu bagi setiap gerakan
9.
Rekrutmen Pegawai merupakan suatu proses atau tindakan yang
dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan tambahan pegawai melalui beberapa
tahapan mencakup identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan tenaga
kerja, menentukan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi, penempatan, dan
orientasi tenaga kerja. Rekrutmen merupakan upaya pencarian dan perolehan
sejumlah kandidat karyawan yang qualified sehingga memungkinkan perusahaan
dapat menseleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan
pekerjaan.
Pengorganisasian pegawai maksudnya adalah mengelompokan para pegawai dalam
pembagian pekerjaan sesuai dengan skill atau kemampuan yang dimiliki agar tujuan dalam organisasi
dapat tercapai.
Transper pegawai berarti pemindahan pegawai dari satu posisi
ke posisi lain, tetapi tidak menambah beban kerja, tanggung jawab.
keahlian, dan balas jasa. Para pekerja kadang-kadang harus dimutasi
sedemikian rupa agar tidak bosan pada tempat yang sama selama-lamanya. Terutama
pegawai yang sudah tua, dan lama bekerja di tempat berat, dipindahkan ke tempat
yang lebih ringan,atau dari tempat resiko tinggi ke tempat dengan resiko
rendah. Atau pegawai yang kurang memperlihatkan mum kerja harus dipindahkan ke
bagian lain dalam suatu perusahaan
Mutasi
pegawai adalah usaha menempatkan pegawai
pada pekerjaan dan jabatan yang sesuai mutasi dan promosi dengan kecakapan dan
kemampuannya..
10.
Gangguan dalam berkomunikasi :
1. Physical noise yakni gangguan ada, terdapat kondisi sekitar kita yang secara fisik terdengar, terlihat, ataupun teraba yang mengganggu kita untuk menyampaikan pesan kita.
2. Physiological noise yakni merupakan gangguan yang berasal dari dalam diri yang natural (tidak bisa diubah) ex: orang cadel, tunanetra, dan tunarungu, tentunya kekurangan mereka tersebut dapat menjadi noise pada saat mereka berkomunikasi dengan orang lain.
3. Psychological noise yakni gangguan komunikasi yang disebabkan oleh emosi
= ex: orang yang menceritakan masalahnya sambil menangis tersedu-sedu karena sangat sedih, tentunya tidak dapat menyampaikan pesan yang dimaksud dengan jelas dan langsung.
4. Semantic noise yakni gangguan yang disebabkan oleh perbedaan bahasa, atau kendala arti
= ex: orang yang berasal dari luar Indonesia tentunya akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan pesan saat mereka berada di Indonesia karena tidak mengerti dan tidak dapat berbicara dengan bahasa Indonesia.
5. Intellectual noise: yakni merupakan gangguan karena keterbatasan pengetahuan. atau dapat dikatakan adanya perbedaan dan keterbatasan pengetahuan di antara para aktor komunikasi.
= ex: bila seseorang yang berasal dari desa diajak bicara oleh orang yang hidup di kota mengenai perkembangan teknologi, tentunya orang yang berasal dari desa tersebut tidak dapat memahami apa yang disampaikan olej orang yang bersal dari kota tersebut.
1. Physical noise yakni gangguan ada, terdapat kondisi sekitar kita yang secara fisik terdengar, terlihat, ataupun teraba yang mengganggu kita untuk menyampaikan pesan kita.
2. Physiological noise yakni merupakan gangguan yang berasal dari dalam diri yang natural (tidak bisa diubah) ex: orang cadel, tunanetra, dan tunarungu, tentunya kekurangan mereka tersebut dapat menjadi noise pada saat mereka berkomunikasi dengan orang lain.
3. Psychological noise yakni gangguan komunikasi yang disebabkan oleh emosi
= ex: orang yang menceritakan masalahnya sambil menangis tersedu-sedu karena sangat sedih, tentunya tidak dapat menyampaikan pesan yang dimaksud dengan jelas dan langsung.
4. Semantic noise yakni gangguan yang disebabkan oleh perbedaan bahasa, atau kendala arti
= ex: orang yang berasal dari luar Indonesia tentunya akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan pesan saat mereka berada di Indonesia karena tidak mengerti dan tidak dapat berbicara dengan bahasa Indonesia.
5. Intellectual noise: yakni merupakan gangguan karena keterbatasan pengetahuan. atau dapat dikatakan adanya perbedaan dan keterbatasan pengetahuan di antara para aktor komunikasi.
= ex: bila seseorang yang berasal dari desa diajak bicara oleh orang yang hidup di kota mengenai perkembangan teknologi, tentunya orang yang berasal dari desa tersebut tidak dapat memahami apa yang disampaikan olej orang yang bersal dari kota tersebut.
Dalam proses komunikasi, setidaknya dikenal tiga macam
gangguan yang terdapat dalam pengiriman pesan, yakni :
1)
Gangguan fisik merupakan gangguan yang disebabkan oleh adanya suara
atau kebisingan lain di sekitar tempat pengiriman pesan, seperti adanya
desingan suara mobil atau radio.
2)
Gangguan psikologis merupakan
gangguan yang disebabkan karena sudah adanya pemikiran lain di kepala penerima, sehingga membuat penerima seolah
tidak setuju atau tidak bisa menyerap dengan baik mengenai pesan yang
dikirimkan oleh sumber.
3)
Gangguan semantik merupakan
gangguan yang disebabkan oleh adanya perbedaan makna yang dipahami oleh sumber dan penerima. Biasa terjadi
pada istilah-istilah jargon atau rumit.
11. Asas-asas
Pokok Tata Ruang Kantor menurut, Richard Muther
adalah sebagai berikut:
1. Asas Jarak Terpendek:
Merupakan jarak terpendek antara 2 titik dalam garis lurus.
2. asas Rangkaian Kerja:
Yaitu penempatan para pegawai dan alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urut-urutan penyelesaian pekerjaan.
3. Asas Penggunaan Segenap Ruang:
Apabila mungkin, tidak ada ruang yang tidak terpakai, tidak hanya yang berupa luas lantai, tetapi juga vertikal ke atas maupun ke bawah
4. Asas Perubahan Susunan Tempat Kerja:
Apabila diperlukan dapat diubah dengan mudah, misalnya tata ruang kantor terpaksa diubah, karena:
a. Perubahan proses kerja/prosedur kerja kantor b. Penemuan teknologi baru, dan lain-lain.
1. Asas Jarak Terpendek:
Merupakan jarak terpendek antara 2 titik dalam garis lurus.
2. asas Rangkaian Kerja:
Yaitu penempatan para pegawai dan alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urut-urutan penyelesaian pekerjaan.
3. Asas Penggunaan Segenap Ruang:
Apabila mungkin, tidak ada ruang yang tidak terpakai, tidak hanya yang berupa luas lantai, tetapi juga vertikal ke atas maupun ke bawah
4. Asas Perubahan Susunan Tempat Kerja:
Apabila diperlukan dapat diubah dengan mudah, misalnya tata ruang kantor terpaksa diubah, karena:
a. Perubahan proses kerja/prosedur kerja kantor b. Penemuan teknologi baru, dan lain-lain.
12. Manajemen
perkantoran adalah suatu kegiatan pengelolaan data dan informasi yang dilakukan
secara teratus, sistematik dan terus menerus, mengikuti kegiatan organisasi
dengan tujuan mencapai keberhasilan tugas organisasi yang bersangkutan.
13. Arsip sangat
berbeda dengan dokumen yang terdapat dalam perpustakaan.
Arsip mempunyai ciri khusus yang berbeda dengan dokumen diantaranya adalah arsip harus autentik dan
terpercaya sebagai alat bukti yang sah, informasinya utuh, dan berdasarkan asas
asal usul (principle of provenance) dan aturan asli (principle
oforiginal order).Menurut Ig. Wursanto yang mengutip Trimo dalam Pengantar
Ilmu Dokumentasi menjelaskan definisi dokumentasi, antara lain sebagai berikut:
Dokumentasi tidak lain adalah sekumpulan catatan, baik dalam bentuk tulisan
maupun cetakan, serta rekaman tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi,
pengalaman-pengalaman, pendapat-pendapat, penemuan-penemuan, maupun
spesifikasi-spesifikasi hasil-hasil karya yang terbaru di bidang tertentu yang
dilakukan secara amat selektif untuk dimanfaatkan sewaktu-waktu sebagai bahan
mentah dalam proses penetapan langkah-langkah berikutnya. Dokumetasi merupakan
sejumlah bahan-bahan bukti yang terekam/tercatat dan memperlihatkan
karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh sistem manajemen, termasuk di
dalamnya seluruh berkas bahan bukti tentang pilihan-pilihan ataupun
keputusan-keputusan yang pernah dibuat sebelumnya selama pengkajian suatu
sistem (pembinaan dan pengembangan sistem informasi manajemen).
Sumber Bacaan : Badri Munir Sukoco, 2002, Manajemen
Administrasi Perkantoran Modern, Penerbit Erlangga, h. 4.